• RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Foto Dinding

Muaro Jambi Tercinta
Sekretariat Ikatan Mahasiswa Muaro Jambi
IMMJ

Facebook Button

Posting Blog IMMJ

Assalamualaikum

Selamat Datang di Negeri Sailun Salimbai..

IKATAN MAHASISWA MUARO JAMBI

Tabel

Hari / Tanggal Jenis Kegiatan Tempat Waktu Pelaksanaan
- - - -

KARENA curah hujan yang tinggi dan meluapnya aliran Sungai Batanghari, ratusan hektare sawah yang terdapat di Kabupaten Muarojambi, terendam. Akibat terendamnya ratusan hektare sawah tersebut, petani harus rela gagal panen.

Nopriansyah, warga Desa Sekernan mengatakan, jika terendamnya area persawahan ini selain disebabkan meluapnya Sungai Batanghari, juga karena sistem irigasi yang tidak ada. “Tempat pembuangan air tidak ada, jadi airnya mendap di sawah,” ungkapnya, kemarin (28/2).

Beberapa kawasan pertanian padi yang terendam banjir tersebut, di antaranya terjadi di Kecamatan Sekernan, Kecamatan Jaluko dan juga Kecamatan Marosebo. Ratusan hektare sawah milik warga tersebut saat ini terendam hingga kedalaman satu meter. Bahkan di beberapa titik ada yang terendam habis.

Selain ada warga yang gagal panen, dengan terendamnya sawah ini juga mengakibatkan warga tak bisa menyemai padi lagi. Sebab lahan yang digunakan untuk menyemai maupun menanam terendam. Terendamnya sawah ini telah terjadi sejak dua minggu yang lalu dan saat ini telah mulai surut.

Terkait hal tersebut, Surya Ahmad, Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Kabupaten Muarojambi mengatakan, kondisi ini disebabkan adanya pergeseran musim akibat cuaca ekstrim.

“Wilayah Muarojambi diperkirakan petaninya baru bisa menyemai padi pada Maret mendatang,” ungkapnya.
Sebagai bentuk perhatian pemerintah menyikapi masalah ini, pihaknya telah menyiapkan bibit padi untuk masyarakat tersebut. Sebab dipastikan bibit padi warga yang telah disemai banyak yang rusak dan tak bisa ditanam.

Dikatakan Surya Ahmad, jika bantuan tersebut bersumber dari APBN, dimana diberikan seluas 4 ribu hektare atau kurang lebih sebanyak 10 ribu ton benih padi. Sementara itu, bantuan dari APBD sendiri akan dikucurkan untuk bantuan bibit bagi 10 hektare lahan atau sekitar 3 ton benih.

Tetapi meskipun telah mendapatkan bantuan tersebut, ternyata masyarakat masih ingin mendapatkan bantuan lain dari pemerintah. Dimana, mereka sebagai petani menginginkan pemerintah juga membantu membuatkan irigasi untuk mereka. “Jadi kalau musim hujan, tidak bakal terendam lagi. Sebab sudah tak berpengaruh pada sawah,” tandasnya. 

Leave a Reply

Pengikut

Negeri Sailun Salimbai

Created Widget by Andi