• RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Foto Dinding

Muaro Jambi Tercinta
Sekretariat Ikatan Mahasiswa Muaro Jambi
IMMJ

Facebook Button

Posting Blog IMMJ

Assalamualaikum

Selamat Datang di Negeri Sailun Salimbai..

IKATAN MAHASISWA MUARO JAMBI

Tabel

Hari / Tanggal Jenis Kegiatan Tempat Waktu Pelaksanaan
- - - -

Archive for September 2011

Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian peninggalan sejarah Budha pada abad ke IV dan V masehi. Kawasan percandian tersebut terletak di Desa Muaro Jambi, Kecamatan Muaro Sebo, kurang lebih 2 kilometer sebelah timur laut kota Jambi. Hari Kamis (22/9) pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapan percandian Muaro Jambi sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu.

Dari 50 candi yang terletak di kompleks percandian seluas 12 km persegi tersebut, baru 12 candi yang dipugar. Nantinya, secara bertahap pemerintah Provinsi Jambi akan terus mengembangkan situs percandian Muaro Jambi dan kawasan sekitarnya. "Dilakukan dengan suatu sistem regulasi terpadu, seperti tertuang dalam masterplan kawasan Cagar Kebudayaan Muaro Jambi," ujar Gubernur Jambi Hasan Basri dalam sambutannya.

Muaro Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di pulau Sumatera. Saat ini, kompleks percandian ini sudah terdaftar di Unesco dan sedang dikaji oleh 114 komite lembaga di bawah PBB tersebut untuk diakui sebagai salah satu warisan dunia. Di kompleks tersebut terdapat Candi Astano, Candi Tinggi, Candi Gumpung, Candi Kembar Batu, Candi Gedong, Candi Kedato dan Candi Koto Mahligai.

Di dalam kompleks tersebut tidak hanya terdapat candi tetapi juga ditemukan parit atau kanal kuno buatan manusia, kolam tempat penampungan air, serta gundukan tanah yang di dalamnya terdapat struktur bata kuno.

Dengan ditetapkannya percandian Muaro Jambi menjadi kawasan sejarah pariwisata terpadu, Kepala Negara berharap menjadi peluang bagi Jambi untuk mengembangkan kepariwisataan dan ekonomi lokal. "Saya kagum dan melihat indah kawasan ini, kalau ditata dengan baik, dengan prakasa dan inisiatif yang baik, melibatkan para ahli dan mengajak masyarakat luas, maka insya Allah tempat ini akan menjadi kawasan wisata sejarah yang memiliki prospek yang baik di masa depan," Presiden menjelaskan.

Presiden juga berpesan kepada Menbudpar dan Gubernur Jambi untuk memlihara pepohonan yang berada di kawasan pencandian Muara Jambi. "Biarkan pohonnya seperti itu, jangan diganggu atau dipotong, bahkan kalau bisa ditambah lagi sehingga semakin hijau, baik, dan rindang," Presiden SBY menegaskan. 

Pengikut

Negeri Sailun Salimbai

Created Widget by Andi