• RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Foto Dinding

Muaro Jambi Tercinta
Sekretariat Ikatan Mahasiswa Muaro Jambi
IMMJ

Facebook Button

Posting Blog IMMJ

Assalamualaikum

Selamat Datang di Negeri Sailun Salimbai..

IKATAN MAHASISWA MUARO JAMBI

Tabel

Hari / Tanggal Jenis Kegiatan Tempat Waktu Pelaksanaan
- - - -

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Hj Ani Bambang Yudhoyono beserta rombongan, Jumat (10/2) pukul 09.00 didampingi Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) meninjau Kawasan Budidaya Ikan, Kampung Pangan Terpadu Minipolitan Pudak, Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi yang berjarak kurang lebih 9 kilometer dari Rumah Dinas Gubernur Jambi tempat Presiden SBY dan Ibu Negera menginap.


Presiden SBY dilokasi itu melakukan panen ikan patin, peninjaun tanaman holtikultura, hasil olahan ikan patin dan proses pembuatan pakan ikan. Presiden SBY menyatakan bahwa kawasan pangan terpadu Desa Pudak merupakan salah satu solusi cara untuk mengatasi kekurangan pangan.

Kunjungan Presiden ini didampingi oleh beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, Gubernur Jambi Drs. H.Hasan Basri Agus,MM, Bupati Muaro Jambi Burhanuddin Mahir.

Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus mengatakan, kampung lumbung pangan terpadu itu memiliki luas pemukiman 2.290 hektare, kebun campuran 150 hektare, sawah potensi 950 hektare, sawah garapan 150 hektare, kolam ikan 63 hektare berisi 630 unit kolam dan daerah rawa atau belukar seluas 1.069 hektare.

Disebutkan, khusus sektor perikanan tersebut, tiap hari kolam tersebut mampu menghasilkan 5-6 ton ikan patin/hari, produksinya selain dijual dalam bentuk mentah juga diproduksi dalam bentuk produk jadi.

Ketua Kelompok Tani, Timan saat memberikan keterangan kepada Presiden SBY menerangkan tentang kawasan pangan terpadu. Presiden melakukan panen ikan patin yang beratnya berkisaran 1kg, kemudian memanen padi, timun dan menikmati buah hasil petani di Desa Pudak Kecamatan Kumpeh, juga menikmati makanan hasil olahan ikan patin seperti kerupuk, rengginang, stik ikan patin dan abon patin.

“Hasil olahan ini memiliki rasa yang enak dan sehat. Dunia sekarang ini sedang mengalami banyak masalah terutama adalah masalah kekurangan pangan. Untuk itu dengan penuh kesadaran dan inisiatif mari kita tingkatkan apa yang dibutuhkan, semua terutama kebutuhan bahan-bahan pangan, seperti contohnya di depan kita ini baik sekali ada, ikan, sawah ada tanaman sayur-sayuran seperti timun, gambas, cabe. Mari kita jadikan ini gerakan nasional,” kata SBY.


Menurut SBY, kalau semua kabupaten semua desa melakukan kegiatan ini maka walaupun mengalami masalah pangan, walaupun kadang pangan harganya naik dan turun tetapi rumah tangga akan memiliki kecukupan pangan terutama yang bisa dihasilkan.

Presiden SBY berharap proyek ini dapat berkembang di Indonesia dan didukung oleh pemerintah. Dirinya berharap Kades, pak Camat, Bupati terus memberi perhatian, membina , membantu proyek-proyek seperti ini, sehingga dapat berkembang di Indonesia.

“Saya sudah menikmati hasil olahan ikan patin ada rengginang, ada kerupuk semuanya joss dan sehat marilah kita jadikan tanah air ini, jaman ini menjadi jaman kebangkitan untuk meningkatkan pertanian, perikanan terutamanya meningkatkan kecukupan pangan yang kita perlukan,” katanya.

Presiden SBY juga memberikan apresiasinya kepada para petani yang telah mengolah tempat ini yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan. Presiden juga menekankan pentingnya memanfaatkan setiap jengkal tanah untuk meningkatkan sumber pangan di Indonesia.

Kita berada di tempat ini untuk menyaksikan apa yang dilakukan oleh saudara-saudara kita untuk mengembangkan perikanan tanaman pangan dan buah-buahan. Saya ibu Negara dan para Menteri juga para Gubernur bersyukur kehadirat Tuhan karena apa yang dilakukan bapak dan ibu di tempat ini Insya Allah akan menjadi jalan untuk meningkatkan kesejahteraan kita semua,” katanya.


Presiden mengingatkan, sebagaimana dengan pohon, jika ingin memanen ikan kita harus menabur benihnya. "Kita sering lupa menanam, menabur, dan memelihara, tapi kita ingin memanen hasilnya. Itu tidak mungkin terjadi,” ujar Presiden.

"Saya mengajak rakyat Indonesia untuk sekali lagi, karena negeri kita sebenarnya memiliki banyak sumber daya anugerah Allah SWT, janganlah kita sia-siakan. Setiap jengkal tanah, setiap wilayah perairan, mari kita gunakan untuk meningkatkan sumber pangan di negeri kita ini," Presiden menyerukan.

Siang nanti, sebelum kembali ke Jakarta, Presiden terlebih dahulu akan melaksanakan ibadah sholat Jumat di Masjid Agung Al-Falah. Menyertai Presiden dalam peninjauan ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Mentan Suswono, Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Sutardjo, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menpora Andi Mallarangeng, dan Seskab Dipo Alam.


Sumber : http://www.presidenri.go.id/ 

Leave a Reply

Pengikut

Negeri Sailun Salimbai

Created Widget by Andi