• RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Foto Dinding

Muaro Jambi Tercinta
Sekretariat Ikatan Mahasiswa Muaro Jambi
IMMJ

Facebook Button

Posting Blog IMMJ

Assalamualaikum

Selamat Datang di Negeri Sailun Salimbai..

IKATAN MAHASISWA MUARO JAMBI

Tabel

Hari / Tanggal Jenis Kegiatan Tempat Waktu Pelaksanaan
- - - -

 JALAN Lingkar Selatan sejauh 20 kilometer (KM) di Kecamatan Bahar Utara nyaris tak tersentuh pembangunan infrastruktur oleh pemerintah. Karenanya, jalan tersebut saat ini kondisinya memprihatikan. Sebab merupakan peninggalan pembangunan pada masa transmigrasi dulu.

Akibat parahnya jalan yang membentang di tiga desa, yaitu Desa Matra Manunggal, Bukit Jaya dan Sungai Dayo ini, warga saat ini tak bisa maksimal mengangkut hasil pertanian. Terutama di musim hujan, pengangkutan baru dapat dilakukan saat jalan tidak becek lagi.

Markonyek, Kepala Desa Unit 13 Sungaibahar, Kamis (23/2) lalu, mengatakan, jika sejak berdirinya desa tersebut, Jalan Lingkar Selatan ini memang tidak pernah dibangun pemerintah. “Jangankan diaspal, pengerasan saja tidak pernah dilakukan. Baru 2011 lalu saja dibantu Rp 30 juta sama bupati secara pribadi,” ungkapnya.

Karenanya, pada Musrenbang yang digelar, forum kades meminta agar jalan tersebut diperbaiki sebab sudah puluhan tahun tidak diperbaiki. Perbaikan yang dilakukan warga hanya menggunakan alat seadanya, sehingga jalan akan mudah kembali rusak. Padahal di daerah lain sudah dilakukan pengaspalan jalan.

Sementara, untuk perbaikan jalan dari pemerintah, hanya berupa janji-janji yang tak kunjung terlaksana. Memasuki musim penghujan, warga sangat merasa kesulitan, sebab untuk transportasi angkutan hasil kebun dan warga sangat sulit.

Untuk satu unit truk yang bisa mengangkut 8 ton, saat hujan hanya bisa mengangkut 5 hingga 6 ton, itupun jika tidak becek. Sebab jika becek, maka mobil kerap terbalik.

“Kita tidak berani mau ngangkut banyak-banyak, resikonya mobil yang rusak gara-gara jalan yang parah,” ujar Anto, seorang sopir truk. Akibatnya, tak heran antrian panjang truk pengangkut sawit pun kerap terjadi.

Warga berharap, jalan tersebut dapat diperbaiki pemerintah. Sebab sejak tahun 1994 jalan tersebut kondisinya seperti itu saja. “Kalau seperti ini, kita yang rakyat kecil seperti diabaikan saja,” sambung Kepala Desa Unit 13 itu lagi.
 

Leave a Reply

Pengikut

Negeri Sailun Salimbai

Created Widget by Andi